SEKAPUR SIRIH
Ambalan Samber Nyawa - Nyi Ageng Serang
Ambalan Samber Nyawa - Nyi Ageng Serang
Dikala angin berhembus
Semilir
menerpa dedaunan
Ketika
jiwa pasrah
Dihadapan
penguasa jagad raya
Kita ingat lagi. Waktu yang
telah terlewatkan
Kita ingat lagi. Ketika janji
pandu sejati
Pertama kali di ucapkan
Yang senantiasa. Menentramkan
hati kita
Ketika
bunga bermekaran
Dan
alam menjanjikan banyak kenikmatan
Betapa
besar karunia
Yang
diberikan penguasa alam
Saat
itu senandung kedamaian akan tercipta
Sahabat pandu sejati
Ketika mentari mulai
menyinari
Teroyak raga tuk jalani
Tertatih-tatih langkah. Dan
tak pernah goyah
Tuk gapai pelita. Diakhir
senja.
Hingga
menetes air mata
Bercucuran
lara. dan menyergap sang dahaga
Tetap
terbentang semangat pramuka
Sahabat pandu sejati
Teruslah abdikan diri
Antara nusantara yang mulai
renta
Menjerit-jerit karena
tersiksa
Meronta-ronta seakan
dianiaya
Sahabat pandu sejati
Lihatlah diri yang kau
miliki
Tertatakah lontaran kata
Terjagalah amarah yang kau
bawa
Dan teguhkan jiwa. Menatap
wajah tua
Tertatih-tatih antara
bahaya.
Sahabat
pandu sejati
Tuntunlah
hati ini
Dalam
jalan yang suci
Melewati
lorong penuh janji
Janji
pada ILLAHI ROBBI
Meski
terbata-bata sang langkah
Tunjukkan
jiwa pada satu arah
Lebur
segala dosa yang mendera
Tetap
Taqwa pada yang maha Esa
Sahabat
pandu sejati
Walau raga tersakiti
Hingga berkurai tanpa daya
Sukmakan tetap tertawa
Menatap PRAMUKA JAYA
Dan selalu jaya
Hingga akhir masa
Lewat
tanganmu yang kekar lagi
Perkasa
tanggung jawab itu.
Tertumpu
kepadamu
Mampukah
kita mengemban cita-cita luhur
Tantangan
bagi kita
Tantangan
bagi gerakan pramuka Indonesia
Sahabat
pandu sejati
Dalam
setiap denyut nadimu
Dalam
tiap jengkal nafasmu
Tanamkan
selalu. Aku . . .
-akan
besungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan yang maha esa , Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
-menolong
sesame hidup dan ikut serta membangun masyarakat
-menepati
dasadharma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar